Minggu, 02 Desember 2012

Tugas Minggu 6


 

*      Pengertian Pasar

 

Dalam bahasa sehari-hari, pasar diartikan sebagai suatu tempat di mana para penjual dan pembeli dapat bertemu untuk berjual beli barang. Dalam ilmu ekonomi, pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli dapat dilakukan melalui sarana elektronika seperti telepon, faksimili, atau televisi. Oleh karena itu, penjual dan pembeli tidak bertatap muka sebab berjauhan. Pasar semacam ini disebut pasar abstrak. Menurut konsep ini, pasar dapat terbentuk di mana saja dan kapan saja.
              Berdasarkan uraian tersebut, suatu kejadian disebut sebagai suatu pasar apabila memenuhi beberapa syarat, yaitu:
a. ada calon penjual dan pembeli;
b. ada barang dan jasa yang akan diperjualbelikan;
c. terjadi hubungan antara penjual dan pembeli secara langsung ataupun tidak langsung.

 

*      Perbedaan Jenis Pasar

 

Pasar yang ada dalam masyarakat dapat dibedakan menurut wujudnya, banyaknya penjual dan pembeli, luasnya kegiatan, waktunya, dan jenis barang yang diperjualbelikan.

 

 

No
Golongan
Jenis Pasar
Ciri-ciri
Contoh
 
 
 
 
 
 
 
1.
 
 
 
 
 
 
 
Berdasarkan Wujudnya
 
 
Pasar Konkrit
-  Barang yang    diperjual belikan benar- benar ada atau nyata.
-  Penjual dan pembeli bertemu secara langsung.
-  Transaksi dilakukan secara tunai.
-  Barang dapat dibawa/diambil pada saat itu juga.
 
Pasar-pasar tradisional,  swalayan, pertokoan, pasar eceran, pasar grosir ; dll
Pasar Abstrak
-  Barang yang diperjual belikan tidak tersedia/hanya contoh.
   -  Transaksi dilakukan dalam partai  besar
-  Penjual dan pembeli berada di tempat yang berbeda dan berjauhan jaraknya.
-  Transaksi dilandasi oleh rasa saling percaya.
 
Pasar uang, pasar modal, pasar barang berjangka, pasar tenaga kerja, dan pasar valuta asing.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
2.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Berdasarkan Waktu Terjadinya
 
Pasar Harian
       Kegiatan jual belinya dilakukan tiap
    hari
 
Pasar pagi,     toserba, dan warung-warung
Pasar Mingguan
    Pasar yang melakukan aktivitas
   setiap satu minggu sekali.
 
Pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan
Pasar Bulanan
Ø Pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali
Ø Dalam aktivitasnya bisa satu hari   atau lebih
 
Pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.
Pasar Tahunan
Ø Pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali
Ø Lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan
 
Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan
Pasar Temporer
Ø Pasar yang dapat terjadi sewaktu-  waktu dalam waktu yang tidak tentu
Ø Biasanya terjadi pada peristiwa    tertentu
 
Pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
3.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Berdasarkan Luas Jangkauannya Pasar
Pasar Lokal
- Pasar yang daerah pemasarannya
   hanya meliputi daerah tertentu
-    Hanya menawarkan barang – barang yang dibutuhkan oleh masyarakat di sekitarnya.
Pasar Johar (Semarang), Pasar Kliwon (Kudus), Pasar Baru (Jakarta), Pasar Klewer (Solo).
Pasar Nasional
-    Pasar yang daerah pemasarannya meliputi wilayah satu negara atau bangsa tertentu.
Pasar modal, pasar valas, dan pasar bahan mentah
Pasar Internasional
-    Pasaryangwilayah pemasarannya mencakup seluruh kawasan di dunia.
Pasar karet di New York, pasar tembakau di Bremen, pasar intan di Amsterdam, pasar minyak bumi di Uni Emirat Arab, dan pasar kopi di Sao Paulo.
 
 
 
 
 
 
 
4.
 
 
 
 
 
Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi
Pasar Output
Ø Pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
Pasar sehari-hari, pasar buah, pasar sayur-sayuran, pasar ikan ; dll
Pasar Input
Ø Tidak berwujud fisik tetapi berwujud kegiatan
Ø Permintaan dan penawaran faktor produksi dilakukan dalam jumlah besar
Ø Jenis penawaran dan permintaan faktor produksi sesuai dengan produksi yang dihasilkan
Ø Penawaran faktor produksi kadang merupakan monopoli sementara permintaan faktor produksi yang bersifat kolektif
 
Pasar Sumber Daya Alam/ Tanah,   Pasar Tenaga Kerja, Pasar Modal, Pasar Faktor Produksi Kewirausahaan

 

 
 
Ciri-ciri
 
Jenis Pasar (Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)
 
Persaingan Sempurna
 
Monopolistik
 
Oligopoli
 
Monopoli
 
Jumlah Produsen atau penjual
Banyak penjual, setiap penjual memiliki pangsa pasar yang amat kecil
Banyak penjual tetapi arti dari tiap penjual tidak terlalu kecil
Sedikit
Hanya satu
 
Tingkat diferensiasi produk
Produk persis sama (homogen)
Produk mempunyai keistimewaan tertentu, namun mungkin saling menggantikan
Beberapa di antaranya identik, beberapa lainnya terdiferensiasi
Tidak mempunyai produk pengganti
 
Kemampuan produsen menentukan harga
Tidak dapat menetapkan harga
Mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga
Ada beberapa kekuasaan pengendalian
Kekuasaan untuk menentukan harga sangat besar
Metode pemasarn atau penjualan
Pertukaran di pasar, lelang
Iklan , persaingan mutu
Iklan,persaingan harga, bonus,
Iklan promosi lewat humas
 
Keterlibatan Sektoral dalam perekonomian
Dalam sektor pertanian, komoditi-komoditi yang dipasarkan secara intenasional
Sangat umum di segala sektor perekonomian
Sangat umum di segala sektor perekonomian
Sarana dan prasarana (utilities), industri-industri yang sangat “dilindungi” karena pertimbangan khusus
 
Contoh produk yang diusahakan
Padi,jagung dan berbagai produk pertanian khususnya tanaman pangan
Sabun, deterjen,pasta gigi,obat-obatan, kosmetika dan pakaian jadi
Semen, baja, kertas, pupuk, mesin, mobil, minyak ( di dunia)
Listrik, telepon,air minum, gas, dan bahan bakar minyak (di Indonesia)

 


*      Bauran Pemasaran

 

Bauran pemasaran adalah unsur atau elemen internal penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi. Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep universal yang telah dikembangkan dalam pemasaran .(Ad. Payne, 1995:31)

Bauran pemasaran terdiri dari:

  1. Produk. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh individu, rumah tangga, maupun organisasi ke dalam pasar untuk diperhatikan, digunakan, dibeli, maupun dimiliki.
  2. Harga. Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk.
  3. Tempat. Tempat adalah menyediakan produk kepada konsumen pada tempat yang tepat, kualitas yang tepat, dan jumlah yang tepat.
  4. Promosi. Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya.

Dari uraian di atas dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

 


*      Tujuan Sistem Pemasaran

 

Ada empat alternatif yang menjadi tujuan sistem pemasaran, yaitu :

 

1.      Memaksimalkan konsumsi

Kegiatan – kegiaatan pemasaran yang telah dijalankan seharusnya dapat merangsang terjadinya konsumsi maksimal yang pada gilirannya akan menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kemakmuran maksimalbagi masyarakat.

 

2.      Memaksimalkan kepuasan konsumen

Pandangan lain mengatakan bahwa tujuan sistem pemasaran adalah memaksimalkan kepuasan konsumen, bukan memaksimalkan konsumsi. Tetapi kepuasan konsumen sulit untuk diukur. Pertama, karena belum adanya tolak ukur kepuasan konsumen terhadap penggunaan suatu produk atau terhadap aktivitas pemasaran. Kedua, kepuasan yang diperoleh terkadang diikuti kondisi yang kurang menyenangkan, seperti pencemaran dan kerusakan lingkungan. Ketiga, kepuasaan sewaktu mengkonsumsi produk tertentu (barang bergengsi) sangat relatif, yaitu tergantung pada sedikit banyaknya orang lain yang mengkonsumsi barang tersebut.

 

3.      Memaksimalkan pilihan

Tujuan lain dari sistem pemasaran adalah memaksimalkan ragam produk dan pilihan konsumen. Meskipun sistem ini memungkinkan konsumen untuk menemukan produk yang dengan tepat dapat memuaskan selera serta memaksimalkan gaya hiduup mereka, tetapi kompensasinya adalah peningkatan biaya. Pertama, karena produk yang semakin mahal dapat menyebabkan berkurangnya pendapatan nyata dan konsumsi konsumen. Kedua, pertambahan ragam produk tentu membutuhkan lebih banyak waktu konsumen untuk menentukan pilihannya.

 

4.      Memaksimalkan kualitas hidup

Sistem pemasaran dipercaya dapat meningkatkan taraf hidup melalui kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga barang serta jasa, kualitas lingkuungan fisik, maupun kualitas lingkungan budaya. Sebagian besar masyarakat masih beranggapan bahwa mutu hidup adalah tujuan yang bernilai bagi sistem pemasaran, meskipun tidak mudah mengukurnya karena setiap individu mempunyai penilaian berbeda terhadap suatu produk.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar