PENGERTIAN PERENCANAAN SDM
Sumber
daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk
memenuhi kepuasannya.
Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa:
“Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”.
George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173) mendefinisikan bahwa:
“Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”.
Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa:
“Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”.
George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173) mendefinisikan bahwa:
“Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”.
TUJUAN PERENCANAAN
SDM
Perencanaan SDM harus mempunyai
tujuan yang berdasarkan kepentingan individu, organisasi dan kepentingan
nasional. Tujuan perencanaan SDM adalah menghubungkan SDM yang ada untuk
kebutuhan perusahaan pada masa yang akan datang untuk menghindari mismanajemen
dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
Perencanaan Organisasi
Perencanaan Organisasi merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengadakan perubahan yang positif bagi perkembangan organisasi. Peramalan SDM dipengaruhi secara drastis oleh tingkat produksi. Tingkat produksi dari perusahaan penyedia (suplier) maupun pesaing dapat juga berpengaruh. Meramalkan SDM, perlu memperhitungkan perubahan teknologi, kondisi permintaan dan penawaran, dan perencanaan karir.
Kesimpulannya, PSDM memberikan petunjuk masa depan, menentukan dimana tenaga kerja diperoleh, kapan tenaga kerja dibutuhkan, dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus dimiliki tenaga kerja. Melalui rencana suksesi, jenjang karier tenaga kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan perorangan yang konsisten dengan kebutuhan suatu organisasi.
Syarat – syarat perencanaan SDM
Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi persediaan SDM.
Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah
Perencanaan Organisasi
Perencanaan Organisasi merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengadakan perubahan yang positif bagi perkembangan organisasi. Peramalan SDM dipengaruhi secara drastis oleh tingkat produksi. Tingkat produksi dari perusahaan penyedia (suplier) maupun pesaing dapat juga berpengaruh. Meramalkan SDM, perlu memperhitungkan perubahan teknologi, kondisi permintaan dan penawaran, dan perencanaan karir.
Kesimpulannya, PSDM memberikan petunjuk masa depan, menentukan dimana tenaga kerja diperoleh, kapan tenaga kerja dibutuhkan, dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus dimiliki tenaga kerja. Melalui rencana suksesi, jenjang karier tenaga kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan perorangan yang konsisten dengan kebutuhan suatu organisasi.
Syarat – syarat perencanaan SDM
Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi persediaan SDM.
Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN SDM
- A.lingkungan Ekternal
Perubahan – perubahan lingkungan sulit di prediksi
dalam jangka pendek dan kadang – kadang tidak mungkin diperkirakan dalam jangka
yang panjang
- Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh yang sangat besar tetapi sulit diestimasikan. Sebagai salah satu contoh inflasi pengangguran dan tingkat bunga yang sering terjadi merupakan faktir penentu kondisi binis yang dihadapi perusahaan.
- kondisi polotik hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya manusia melalui berbagai bidang di bagian personalia, perubahan sikap, perilaku dan sebagainya. .
- sedangkan perubahan – perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya suit diramal tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dahsyat merupakan contoh jelas perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
- . Para pesaing merupakan suatu tantangan ekternal lainnya yang akan memperngaruhi permintaan sumber daya manusia organisasi.sebagai contoh , “pembajakan” manajer akan memaksakan perusahaan akan selalu menyiapkan pengantinya melalui antisipasi dalam perencanaan sumber daya manusia.
B. keputusan – keputusan organisasional
Berbagai
keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya manusia.
A. Rencana strategi perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh. Ini mengikat perusahaan dalam jangka waktu yang panjang untuk mencapai sasaran – sasaran seperti tingkat tingkat pertumbuhan produk baru atau segmen baru. Sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang di butuhkan di dalam waktu yang akan datang .
B. Dalam jangka pendek para perancana
menterjemahkan rencana – rencana strategis menjadi oprasional dalam bentuk
anggaran. Besar anggaran tepengaruh jangka pendek yang paling berarti pada
kebutuhan sumber daya manusia.
C. Forecast penjualan dan produksi
meskipun tidak setepat anggaran juga menyebabkan perubahan kebutuhan
personalia. Jangka pendek.
D. Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru.
E. Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.
C . Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan
sumber daya manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun,
permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan
personalia. Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend
perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang akurat.
HUBUNGAN ANTARA PERENCANAAN SDM DAN ANGGARAN
Antara manajemen sumber daya manusia dengan anggaran terdapat hubungan yang
sangat erat. Pengaruh nilai terhadap perencanaan sumber daya manusia sangat
jelas pada hubungan ini. Hubungan tersebut dapat dilihat dalam beberapa hal
sebagai berikut:
1. Anggaran merupakan pusat pertemuan antara polotik dengan
administrasi publik, dan merupakan proses lewat mana konflik-konflik nilai
diatasi dan diterjemahkan ke dalam program-program kongret melalui
pengalokasian sumber-sumber daya yang langka ke tujuan-tujuan program.
2. Karena gaji dan tunjangan merupakan 50 hingga 70% dari pengeluaran
instansi pemerintah, nota keuangan yang paling vital yang disampaikan oleh
pimpinan eksekutif, atau dianggarkan oleh lembaga legislatif, merupakan
pengeluaran untuk gaji dan tunjangan. Alat yang paling umum digunakan oleh
lembaga legislatif untuk mempengaruhi besarnya dan arah dari program instansi
adalah pembatasan anggaran atas sejumlah kedudukan dan dialokasiakan untuk
suatu instansi, dan tingkat gaji dan tunjangan yang diperuntukkan bagi
jabatan-jabatan instansi pemerintah. Oleh karena itu persiapan anggaran dan
proses persetujuan merupakan saran melalui mana lingkup dari pada administrasi
publik perhubungan dengan lonteks politik lebih luas.
3. Perencanaan sumber daya manusia merupakan aspek manajemen
kepegawaian pemerintah yang menjabati antara lingkungan politik luar dan
aktivitas-aktivitas inti seperti analisis pekerjaan, uraian pekerjaan, evaluasi
pekerjaan, dan imbalan/kompensasi.
Dari semuanya itu, kata Klingner & Nalbandian, perencanaan sumber daya
manusia yang diusulkan oleh para manajer instansi dipengaruhi oleh realitas
politik pada prioritas-prioritas yang ditetapkan oleh lembaga legislatif, dan
perkiraan-perkiraan sumber pendapatan.
Hubungan yang menonjol antara perencanaan sumber daya manusia dengan daya
tanggap politik dapat ditunjukkan juga mealaui cara di mana pemotongan anggaran
mempengaruhi instansi-instansi pemerintah. Selama krisis cutback
manajement, langkah pertama dari manajemen biasanya berupa pemberhentian atau
pembatasan penerimaan pegawai baru. Dengan cara demikian ini berarti berhenti
mengisi kedudukan-kedudukan yang ada, dan karenanya kedudukan-kedudukan itu
menjadi kosong. Jika situasinya menjadi sangat serius, kedudukan-kedudukan yang
kurang penting dihapuskan, maka kedudukan-kedudukan tersebut dihapus selamanya
dari instansi, dan gaji dan tunjangan yang dialokasiakn untuk
kedudukan-kedudukan tersebut dikembalikan keapda lembaga legislatif. Atau,
kalau situasi yang sangat buruk (cutback situation) dapat juga mnyebabkan
pengurangan atas gaji dari para pegawai, apakah melaui tindakan badan
legislatif langsung ataukah melalui perundingan dan ratifikasi
persetujuan-persetujuan hasil tawar-menawar bersama.
Oleh karena iru nilai dominan yang paling mempengaruhi keterkaitan antara
perencanaan sumber daya manusia dengan lingkungan luar dan aktivitas-aktivitas
pengalokasian utama adalah daya tanggap politik.
Pada dasarnya, bagaimanapun juga daya tanggap politik merupakan nilai yang
dominan. Pengadilan bisa menuntut gaji yang sama, atau suatu paket
kompensasi/imbalan dapat dirundingkan melalui tawar-menawar bersama. Tetapi
tidak satupun dari keputusan-keputusan itu dapat dilaksanakan sebelum badan
legislatif, memalui persiapan anggaran dan proses persetujuan, mencairkan
dan-dana tersebut untuk mengefektivkan keputusan-keputusan tersebut.
Pengertian Anggaran
Pengertian anggaran menurut M. Munandar dalam bukunya “Budgeting,
Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja”, yaitu :“Anggaran
adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi segala
kegiatan, yang dinyatakan dalan unit (kesatuan) moneter dan berlangsung untuk
jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang”.
Pengertian anggaran menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi
Manajemen”, sebagai berikut : “Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang
dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan
satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun”.
Sedangkan pengertian anggaran menurut Narumondang Bulan Siregar dalam
bukunya “Penyusunan Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Manajemen Dalam Pencapaian
Tujuan”, menyatakan bahwa : “Anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan
sistematis dari pelaksanaan tanggung jawab manajemen didalam perencanaan,
koordinasi, dan pengawasan
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran merupakan suatu
rencana yang disusun secara sistematik yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan yang dinyatakan dalam kesatuan moneter, berlaku untuk jangka waktu
tertentu yang akan datang dan merupakan tanggungjawab pelaksanaan fungsi
manajer dari segi perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
Macam-macam Anggaran
Anggaran yang lengkap dan menyeluruh terdiri dari beberapa unsur yang
masing-masing unsur merupakan suatu paket anggaran yang dapat dibedakan satu
dengan yang lainnya.
Menurut M. Nafarin dalam bukunya “Penganggaran Perusahaan”, anggaran dapat
dikelompokkan dari beberapa sudut pandang berikut ini :
- Menurut Dasar Penyusunan, anggaran terdiri dari :
Anggaran Variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval
kapasitas tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat
disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas kegiatan yang berbeda.
Anggaran Tetap, anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas
tertentu. Anggaran tetap disebut juga anggaran statis.
- Menurut Cara Penyusunan, anggaran terdiri dari :
a.Anggaran Periodik, anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu dan
pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.
b.Anggaran Kontinu, anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan
anggaran yang pernah dibuat (misalnya tiap bulan diadakan perbaikan sehingga
anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami perubahan).
- Menurut Jangka Waktunya, anggaran terdiri dari :
a.Anggaran Jangka Pendek, adalah anggaran yang dibuat dalam jangka waktu
paling lama satu tahun(misalnya anggaran untuk keperluan modal kerja).
b.Anggaran Jangka Panjang, adalah anggaran yang dibuat dalam jangka waktu
lebih dari satu tahun (misalnya anggaran untuk keperluan investasi barang modal
atau disebut juga anggaran modal).
- Menurut Bidangnya, anggaran terdiri dari :
A. Anggaran Operasional, adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan
laba rugi. Anggaran Operasional terdiri dari :
- Anggaran Penjualan
- Anggaran Biaya Pabrik
- Anggaran Beban Usaha
- Anggaran Laporan Laba Rugi
B. Anggaran Keuangan, adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca.
Anggaran Keuangan antara lain terdiri dari :
- Anggaran Kas
- Anggaran Piutang
- Anggaran Persediaan
- Anggaran Utang
- Anggaran Neraca
Karakteristik Anggaran
Karakteristik anggaran yang dinyatakan oleh Robert N. Anthony dan Vijay
Govindarajan dalam bukunya “Sistem Pengendalian Manajemen” yang diterjemahkan
oleh F.X. Kurniawan Tjakrawala, mengatakan bahwa anggaran memiliki
karakteristik sebagai berikut :
1. Anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial dari
uni tusaha
2. Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter
mungkin didukung dengan jumlah non moneter
3. Biasanya meliputi waktu selama satu tahun
4. Merupakan perjanjian manajemen, bahwa manajer setuju untuk
bertanggung jawab untuk mencapai tujuan dari anggaran
5. Usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang
lebih tinggi dari pembuat anggaran
6. Sekali setuju anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi
tertentu
7. Secara berkala kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan
anggaran dan perbedaannya dianalisis dan dijelaskan
Manfaat Anggaran
Menurut M. Nafarin dalam bukunya “Penganggaran Perusahaan”, manfaat
anggaran yaitu :
Dengan adanya anggaran segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan
utama, dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai,
dapat memotifasi pegawai, menimbulkan tanggung jawab tertetu pada pegawai,
menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu, dan sebagai sumber
dana seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisien
mungkin
Sedangkan menurut Winardi dalam buku “Penyusunan Anggaran Perusahaan
Sebagai Alat Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan, manfaat anggaran yaitu :
Dengan adanya anggaran akan terdapat perencanaan terpadu, terdapatnya
pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan, terdapat alat koordinasi dalam
perusahaan, terdapat alat pengawas yang baik, serta akan terdapatnya alat
evaluasi kegiatan perusahaan
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran sangat bermanfaat
bagi manajemen karena anggaran menetapkan tujuan dan sasaran kegiatan
perusahaan, yang juga berfungsi sebagai standar untuk menilai prestasi dimasa
yang akan datang, juga sebagai alat perencanaan, pedoman pelaksanaan kegiatan,
alat pengkoordinasian, alat pengawasan, dan alat evaluasi kerja.
· Penyusunan
Anggaran
Menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen (Konsep, Manfaat dan
Rekayasa)”, yang dimaksud dengan penyusunan anggaran adalah sebagai berikut :
Penyusunan anggaran merupakan proses penetapan peran setiap manajer dalam
melaksanakan program anggaran.
Penyusunan anggaran biasanya dilaksanakan oleh komite anggaran, komite
tersebut anggotanya terdiri atas para manager pelaksana fungsi-fungsi pokok
perusahaan sesuai dengan prinsip keperansertaan. Anggota tersebut meliputi
manager pemasaran, manager produksi, manager teknik, manager keuangan, dan
manager akuntansi
·
Manajemen Keuangan
Definisi Manajemen Keuangan menurut Bambang Riyanto adalah
keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana
yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling
menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Sedangkan Definisi Manajemen Keuangan menurut para ahli dapat Anda baca
dibawah ini :
Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang
dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap
fungsi-fungsi keuangan.
Grestenberg : how business are organized to acquire funds, how they
acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed.
James Van Horne : Manajemen Keuangan adalah segala aktivitas yang
berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan
menyeluruh.
J. L. Massie : Manajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis
yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana yang diperlukan
untuk sebuah operasi yang efektif dan efisien.
Howard & Upton : Manajemen keuangan adalah penerapan fungsi
perencanaan & pengendalian fungsi keuangan.
JF Bradley : Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang
ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang
seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke
arah mencapai tujuannya.
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk
memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila
suatu saat perusahaan dijual, maka
harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga
harus mampu menekan arus peredaran uang
agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
1.
Tujuan normatif manajemen keuangan adalah mazimization wealth of
stockholders atau memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan
nilai perusahaan.
A.Tujuan memaksimumkan
kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang
perusahaan.
B. Secara
konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang
mempertimbangkan faktor risiko.
C. Manajemen
harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang
berkaitan dengan perusahaan.
D. Memaksimalkan
kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas daripada laba bersih
dalam pengertian akuntansi.
E. Tidak
mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan
eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.
2.
Nilai perusahaan yang belum go-publik dapat diukur dengan harga jual
seandainya perusahaan tersebut dijual. Jadi tidak hanya nilai asset (laporan di
neraca) tetapi diperhitungkan juga tingkat risiko usaha, prospek perusahaan,
manajemen lingkungan kerja dan sebagainya. Indikasi nilai perusahaan
adalah:
A. Perusahaan belum/tidak
go-publik: harga seandainya perusahaan dijual
B. Perusahaan go-publik:
harga saham yang dijual belikan di pasar modal.
Dari indikasi tersebut
dapat ditarik pengertian:
- · Memaksimalisasi nilai perusahaan tidak sama dengan memaksimalisasi laba:
A. Perusahaan bisa saja meningkatkan laba dengan cara
mengeluarkan saham dengan hasll penjualan saham dlinvestaslkan pada deposlto
atau obllgasl pemerintah. Dengan cara ini dijamin laba akan besar tetapl
keuntungan per lembar saham akan menurun, karena jumlah lembar saham yang
beredar bertambah, sehlngga kondlsl perusahaan tldak balk.
B. Terminologl profit memlllki pengertian ganda, dlsebabkan
terdapat banyak definlsl profit.
· Memaksimalkan
nilai perusahaan tidak sama dengan memaksimalkan laba per~lembar saham (earning
per share = EPS) alasannya:
C. Tujuan memaksimalisasi laba tidak memperhatikan waktu dan lamanya
keuntungan yang diharapkan.
D. Tidak mempertimbangkan risiko atau ketidakpastian dari
keuntungan di masa yang akan datang. Jika suatu usulan mengandung risiko yang
besar, maka kenaikan keuntungan per lembar saham akan diikuti dengan penurunan
harga saham.
·
Fungsi Manajemen Keuangan
Berikut ini penjelasan singkat tentang
fungsi-fungsi yang ada didalam manajemen keuangan :
- Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
- Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
- Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
- Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
- Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
- Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
- Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
- Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi
Forecasting SDM
Ada beberapa metode forecasting sumber daya manusia yang dikenal, yaitu:
Inkrementalisme (atau dekrementalisme) merupakan metode perkiraan yang
memproyeksikan perubahan-perubahan garis lurus dalam kebutuhan pegawai
berdasarkan fluktuasi anggaran.
Collective opinion, teknik ini meliputi pengumpulan informasi dari berbagai
sumber didalam dan diluar organisasi dan kemudian mencapai kesepakatan kelompok
mengenai penafsiran data tersebut.
Categorical and Cluster
forecasting, teknik kategori ini memperkirakan kebutuhan lebih lanjut untuk
berbagai kelompok kedudukan dan teknik kluster ini memperkirakan
kelompok-kelompok bersama kedudukan tersebut dengan syarat dan tuntutan akan
ketrampilan umum. Ini sering dipakai dalam organisasi yang besar.
Modeling, metode ini menggunakan matematis dan komputer dimana para manager
harus menggunakan teknik-teknik model untuk memperkirakan permintaan dan
penawaran sumber daya manusia. Asumsi ini didasarkan pada keadaan ekonomi,
perkembagan teknologi, sistem pendidikan, persaingan para majikan, sifat dasar
pasar tenaga kerja, sistem kompensasi, jumlah lowongan dan praktek rekruitmen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar